Simak Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer
Salah satu kunci kesuksesan menulis artikel ilmiah tenar yakni bagus untuk dibaca penduduk umum. Namun di dalam praktiknya, penulis kadang-kadang masih mendapatkan kesusahan merangkai kalimat yang sanggup diterima oleh penduduk luas.
Untuk itu, Universitas Airlangga (Unair) mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah tenar terhadap Selasa, 14 September 2021. Kegiatan selanjutnya menghadirkan Markus Sumartomdjon yang merupakan jurnalis keliru satu surat kabar bidang ekonomi.
Pada pemaparannya, ia menyebutkan tentang kiat-kiat menulis artikel ilmiah tenar atau opini yang sanggup menarik perhatian media massa. Markus menjelaskan, artikel yang menarik memiliki cii-ciri argumentatif dan mengemukakan pendapat atau kritik.
“Jenis artikel yang menarik yakni berikan pandangan, pendapat, tanggapan, atau kritik terhadap suatu kondisi realitas sosial,“ tuturnya dikutip dari laman Unair, Rabu, 15 September 2021.
Lanjutnya, Markus menyebut bahwa kami perlu menentukan inspirasi atau inspirasi sebelum akan menulis artikel. “Itu sanggup melalui hasil penelitian ilmiah, information terbaru instansi statistik atau instansi riset lainnya yang kompeten, penemuan ilmu ilmu terbaru, serta kasus yang tengah banyak diperbincangkan di berbagai media,” menyadari Markus jasa penulis artikel .
Selain itu, Markus juga menganjurkan sehingga inspirasi yang dipilih sesuai bersama latar belakang bidang ilmu penulis. Selain itu, keterbaruan atau aktualnya tema juga tidak kalah penting di dalam menentukan inspirasi artikel. “Ini penting untuk menegaskan postingan artikel yang up to date atau fresh,” ucapnya.
Baca juga: Jurnal AJAR Unair, Jurnal Akuntansi Terindeks Scopus Pertama di Indonesia
Kemudian saat mengawali suatu tulisan, sambung Markus, mulailah bersama membuat outline tulisan. Menurutnya, outline jadi penting sehingga postingan artikel jadi terstruktur dan gampang dipahami oleh pembaca awam.
“Penulis, juga sanggup mengawali membuat postingan bersama pakai bagan. Secara garis besar memuat kasus atau penelitian terbaru, pemaparan kasus atau hasil penelitian, penjelasan penyebab, serta solusi pemecahan atau faedah hasil penelitian,” papar Markus.
Mengenai hal penting sementara menulis artikel ilmiah, Markus menyebut bahwa tersedia lima poin yang perlu diperhatikan penulis. Kelimanya yakni pakai bhs yang gampang dipahami, meminimalisasi penggunaan istilah akademik, cuma merangkum information berwujud angka yang digunakan untuk menambah argumen penulis, pakai kalimat efektif dan efisien, serta inspirasi postingan orisinal melalui sudut pandang penulisan yang lain dari lainnya.
“Terakhir juga jangan lupa periksa kembali postingan artikel, pastikan tidak tersedia kekeliruan penulisan. Kemudian, jangan lupa juga untuk mengirim artikel ke media yang memiliki karakteristik bersamaan bersama postingan kita. Tidak kalah penting, jangan lupa untuk terus mengasah kapabilitas dan kompetensi” ucap Markus.
Sementara itu terhadap acara tersebut, turut ada Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM., Ketua senat akademik Universitas Airlangga (Unair). Ia memaparkan tentang alasan untuk menulis dan diterbitkan.
“Kita menulis, sebab tersedia konteks keluhuran untuk melindungi eksistensi selamanya. Dengan menulis kami sanggup melindungi peradaban, mencatat sejarah, menggambar inspirasi abstrak, mengabadikan anggapan dan mengikat ilmu,” menyadari Djoko.
Terkait alasan diterbitkannya sebuah tulisan, Prof. Djoko merangkumnya di dalam enam poin. “Untuk mengklarifikasi pemikiran, jalan pertalian bersama seseorang, meraih respek dan kredibilitas, meraih legitimasi profesi, memperkuat posisi atau jabatan, serta berikan sesuatu kembali terhadap profesimu,” terangnya.
